Pernah dengar istilah berikut?
– Hey.. Nie, gw baru beli parfum baru dari perancis…
– Kucing gw sakit nih, barusan gw sempetin beli vitamin kucing yg diproduksi jerman…
– Yah, gw cuma seneng makanan italy, abiez enak sih :D
Perancis, Jerman, Italy… Itu semua keluar dari mulut orang Indonesia, saya punya pengalaman waktu di Rusia, ada seseorang bapak-bapak, dia dulu membeli mobil seri Lada Karina, mobil buatan Rusia, kata ayah saya, mobil tersebut memiliki tenaga yang cukup tinggi, perawatan yang cukup mudah, pokoknya tidak kalah dengan mobil jepang, dia membeli dengan sekian harga(saya lupa lagi waktu itu berapa harganya :D ), dengan uang segitu, sebenarnya bapak tadi sudah cukup dan bahkan lebih dari cukup untuk membeli sebuah Honda Civic dengan tahun yang sama, tapi kenapa dia lebih memilih membeli mobil buatan negaranya sendiri ??
Oke, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah karena dia seorang yang mencintai produk buatan negaranya sendiri, Di Rusia dan negara maju lainnya masyarakatnya bisa saja seperti ini,
Coba kalau di Indonesia… Paling-paling jawabannya seperti ini..
– Apa itu bikinan Indonesia? Cuih…. :D (Dramatisir mode=ON :D )
Oke, pada kali ini saya tidak akan menyalahkan pihak konsumen, konsumen berhak memilih, ya kan? ;) hanya saja kenapa konsumen lebih memilih produk luar daripada produk dalam negeri? Oke, mungkin ini beberapa jawaban dari pertanyaan berikut.
- Para pengusaha lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas, dan lebih memilih meraup keuntungan besar dari hasil penjualan tanpa memiliki pemikiran untuk memuaskan konsumen, sehingga kebanyakan konsumen kecewa dengan apa yang mereka dapatkan.
- Profesionalisme kebanyakan para pengusaha masih kurang profesional menghadapi konsumen, kadang produk yang ditawarkan bagus, tapi pelayanan payah, konsumen males juga kan?
- Tidak memikirkan service support untuk konsumen, pernah saya waktu itu beli Stabilizer buatan lokal, disitu tertulis garansi 1 tahun, baru 2 minggu rusak, mau diganti, eh, malah dijawab, kita udah tidak memberlakukan garansi untuk produk ini lagi. Beuh :|
- Masyarakat kebanyakan kurang memiliki sifat nasionalis, (karena masalah tadi)
- Ada yang mau menambahkan? Saya pusing mikirnya(lagi banyak kerjaan :D)
Yah, mungkin inilah penyebab produk kita tidak bisa bersaing dengan produk buatan orang bule luar negeri, Dan apakah bisa produk kita bersaing dengan produk luar? Ya, tentu saja bisa :)
**Iseng posting pake iPhone dengan jaringan Wireless LAN dari Bapusda Jabar, aksesnya lumayan cepat lho..Hehe..**