Efek Panik Dari Virus Corona di Belanda

Seperti yang sudah saya ceritakan di post sebelumnya bahwa saya menanggapi isu Corona ini dengan waspada tapi tidak panik, awal-awal virus Corona ditandai dengan habisnya stok hand sanitizer dan masker di beberapa toko dan apotek, bagi saya ini tidak jadi masalah, di kantor sudah disediakan hand sanitizer dan saya memang punya kebiasaan selalu mencuci tangan di rumah, masker pun saya bisa dapatkan hasil dari nodong teman yang kebetulan bekerja di tattoo workshop.

Bahkan pagi hari saya sempat mampir ke HEMA dan melihat stok hand sanitizer yang cukup banyak, walau harganya 2 kali lipat lebih mahal – tapi tersedia, juga membalas cuitan dari Zam bahwa stok tisu toilet yang aman di sini. Semua terlihat aman-aman saja.

Ternyata saya salah.

Lanjutkan membaca Efek Panik Dari Virus Corona di Belanda

Satu Hari Di Kazan, Rusia

Musim dingin adalah musim di mana saatnya saya jalan-jalan. Kenapa harus musim dingin? Ya karena udara dingin membuat orang malas jalan-jalan, dan harga tiket cukup murah di musim dingin walau resikonya harus siap dengan udara dingin yang cukup menusuk.

Kebetulan sekali pacar saya baru saja kembali dari Amerika Serikat, jadi kami memiliki rencana untuk jalan-jalan, awalnya kami berencana untuk berkunjung ke Eropa Selatan, tapi pacar saya tidak punya visa schengen dan untuk membuatnya diperlukan beberapa dokumen pendukung sedangkan waktunya tidak cukup banyak, akhirnya diputuskan lebih baik saya yang ke Rusia, karena visa Rusia lebih mudah didapatkan – terlebih lagi saya menggunakan invitation letter dari pacar saya yang notabene orang Rusia, berbekal dokumen tersebut saya berhasil membuat visa Rusia dalam 4 hari kerja dengan biaya 150€, dan tujuan kami adalah ke Kazan.

Lanjutkan membaca Satu Hari Di Kazan, Rusia

Perbedaan Motorfiets, Bromfiets dan Snorfiets

Belanda memang negeri sepeda, bahkan populasi sepeda sendiri melebihi populasi warganya sendiri. Kita sebagai orang Indonesia yang biasa lihat sepeda motor berkeliaran di Jakarta mungkin akan kaget kok segini banyak sepeda. Lalu apakah ada sepeda motor juga di Belanda? Tentu saja ada.

Di Indonesia pembagian sepeda motor sangat simpel; motor bebek, motor matic dan motor sport . Di Belanda, pembagian sepeda motor terbagi menjadi motorfiets, bromfiets dan snorfiets. Lalu apa saja perbedaannya?

Lanjutkan membaca Perbedaan Motorfiets, Bromfiets dan Snorfiets

Drama Pohon Cemara

Hampir satu bulan saya berada di Indonesia untuk menikmati hangatnya polusi udara Jakarta, dinginnya udara Bandung dan tidak lupa saya menikmati indahnya trotoar yang ada di Kota Depok.

Setelah kembali ke Belanda, seperti biasa beberapa minggu setelah natal, orang Belanda membuang pohon cemara di pinggir jalan, padahal pohon ini mereka dapat dengan susah payah, beberapa dari mereka kadang menebang langsung pohonnya jauh-jauh hari sebelum natal tiba.

Pohon cemara
Pohon cemara berserakan di pinggir jalan

Pohon cemara ini akan dibiarkan beberapa hari sampai petugas kebersihan mengangkut pohon yang berserakan.
Lanjutkan membaca Drama Pohon Cemara

Driving in Indonesia with foreign license

You can drive in Indonesia with your International Driving Permit from your home country along with your home license as long as you’re a tourist visa holder.

If you drive in Indonesia, you should bring your IDP + your home license and car registration with you, you can get International Driving License from automobile associations in your home country for example AAA in the US, ANWB in the Netherlands and NAF in Norway.

Notice: Indonesia isn’t part of the 1949 Geneva Convention on Road Traffic, you aren’t allowed to drive with only your home driving license. Driving in Indonesia with only your home driving license considered illegal.

Only foreigners with KITAS or KITAP holder can apply for Indonesian driving license, converting from your local license to Indonesian license is not possible.

Minimum age required for driving a car and motorcycle in Indonesia is 17 years old (25-26 years old for rent a car).

For driving a motorcycle or scooter in Indonesia, you need A category endorsed on your International Driving Permit and for driving a car not exceeding 3500kg  having not more than 8 passenger seats with a trailer up to 750kg you need B category endorsed on your International Driving Permit. Driving scooter in Indonesia with only B category license considered illegal.

However, if you are holder of driving license issued by ASEAN member states (Brunei Darussalam, Cambodia, Laos, Malaysia, Myanmar, Philippines, Singapore, Thailand and Vietnam) you can drive with only your home driving license as long as you’re on temporary visa – such as tourist visa.