Etika dan Aturan Bersepeda di Amsterdam

Belanda merupakan salah satu negara yang kecil tapi overpopulated, bisa kita rasakan saat melakukan perjalanan antar kota, minimnya lahan parkir dan jalanan yang relatif sempit, maka dari itu sepeda merupakan transportasi yang paling cepat dan efisien, hampir setiap orang Belanda memiliki satu sepeda, bahkan di beberapa kota sepeda memiliki jalur tersendiri (atau bergabung dengan jalur utama tapi memiliki marka dan warna jalan tersendiri), beberapa jalur sepeda ini ada yang satu arah ada juga yang dua arah. Tapi apakah mudah mengendarai sepeda di Belanda? Berikut saya jelaskan etika dan aturan bersepeda di Amsterdam, kenapa Amsterdam? Karena di kota ini saya tinggal dan apa yang saya tulis semua atas dasar pengalaman pribadi, jika ada yang ingin menambahkan atau mengoreksi, silahkan ;)

Kapan saat yang tepat menggunakan sepeda

  • Tidak ada persyaratan khusus agar bisa mengendarai sepeda, selama bisa gowes dan tidak jatuh, berarti anda capable untuk bersepeda.
  • Jarak yang ideal untuk bersepeda adalah 100 meter – 15 kilometer, tergantung cuaca, dan kondisi badan.
  • Orang Belanda kalau mengemudikan sepeda biasanya pelan (untuk menghindari keringetan di tempat kerja), jarang berhenti tiba-tiba dan selalu jaga jarak dengan pesepeda lainnya.
  • Pesepeda Belanda paling benci pengguna motor dan skuter, camkan itu! :mrgreen: . Kenapa? Karena berisik dan kadang-kadang mereka masuk jalur sepeda(pengguna motor tidak boleh masuk jalur sepeda, bisa ditilang!), kalau anda pengguna motor di Belanda, siap-siap aja disumpahin pesepeda. :razz:

Persiapan bersepeda

  • Helm tidak diwajibkan, kecuali anda membawa bayi atau balita.
  • Selalu bawa alat pengunci tambahan, kecuali sepedanya mau anda hibahkan ke orang lain.
  • Gunakan pakaian yang nyaman.
  • Kalau anda sering bawa barang, gunakan saddle bag, memang anda akan terlihat seperti tukang pos, tapi itu lebih aman, atau gunakan backpack sekalian. Hindari penggunaan tas selempang.
  • Jangan sampai anda berkendara dengan lampu depan dan belakang dalam kondisi tidak menyala, toko seperti HEMA menyediakan lampu LED murah, gunakan itu untuk sementara.

Safety

  • Sama seperti kaum motoris di Jakarta, “road rage” bisa saja terjadi, bersikaplah sopan dalam bersepeda.
  • Jika ingin menyalip, lihat ke kiri belakang pastikan jalur sebelah kiri anda aman.
  • Hati-hati dengan jalur tram, jika lebar ban sepeda anda terlalu tipis, ban akan nyangkut di jalur tram.
  • Hati-hati jika bersepeda di samping mobil yang sedang parkir, pintu mobil yang terbuka tiba-tiba bisa bikin celaka pesepeda.
  • Jangan bersepeda di malam hari tanpa lampu LED, meskipun banyak yang melakukan itu. :roll:
  • Hal yang paling sulit adalah berkendara di musim dingin atau saat ada salju karena jalan menjadi sangat licin, saat tidak mengayuh sepeda, pastikan kaki anda menggantung di samping sepeda.
Parkiran seperti ini mengingatkan saya pada parkiran motor di Jakarta :D

Etika sesama pesepeda

  • Sama seperti di jalan tol, jika anda ingin santai dan tidak ingin mendahului, gunakan lajur kanan.
  • Saat memarkir sepeda, jangan menghalangi jalur pejalan kaki/pesepeda lainnya.
  • Jika tidak sengaja anda menjatuhkan sepeda orang lain yang sedang parkir, kembalikan ke posisi semua.
  • Beritahu pesepeda lainnya jika anda ingin berbelok, caranya? Gunakan tangan anda, ya seperti kaum motoris di Jakarta yang tidak pernah pakai lampu sein. :twisted:
  • Jangan berhenti seenaknya, jika anda memang harus berhenti, naikkan sepeda anda ke trotoar.


[quads id=3]
Aturan di jalanan.

  • Walau bersepeda tidak perlu SIM dan STNK, polisi bisa memberikan denda untuk pesepeda yang melanggar/mengganggu ketertiban.
  • Ikuti lampu lalu lintas yang ada.
  • Kalau anda nyasar atau bingung dengan jalanan yang ada, segera keluar dari jalur sepeda dan jalan secara perlahan di jalur paving block.
  • Jangan gunakan lampu LED merah yang blinking, norak! Mirip lampu rem motor dan mobil alay di Indonesia. Seriously, ini annoying banget.
  • Meskipun tidak dilarang, hindari bersepeda sambil mabuk, gunakan transportasi umum.
Tiang kecil itu fungsinya untuk mengunci sepeda anda, hindari mengunci sepeda anda di tiang lampu penerangan umum

Tips lainnya.

  • Agar lebih aman saat bersepeda, hindari perempatan karena kita akan bersinggungan dengan mobil, sebagai alternatif, kita bisa memotong rute dengan melewati taman.
  • Hampir semua sepeda memiliki bel/klakson/kliningan, gunakan alat itu jika ada pejalan kaki yang masuk ke jalur sepeda, jangan norak dengan membunyikan bel untuk menyuruh pesepeda lainnya minggir.
  • Anda bisa membawa sepeda anda ke tram dan metro no. 26 dengan biaya tambahan, jika anda menggunakan sepeda lipat, lipat sepeda anda dan bawa ke tram atau metro apapun tanpa biaya tambahan.
  • Jangan coba-coba bersepeda di Leidsestraat, pokoknya jangan :) :wink:

Jadi, jika anda berkunjung ke Belanda, jangan takut untuk bersepeda di sini, percaya deh, ini akan jadi pengalaman yang mengasyikan ;)

6 thoughts on “Etika dan Aturan Bersepeda di Amsterdam”

    1. Iya, HEMA Resto yang di Tebet ya kalau ga salah.
      Sedangkan HEMA yang dimaksud di sini adalah salah satu variety-store terbesar di Belanda, terkenal karena harganya cukup murah.

  1. Akhirnya ketemu dalam tulisan ini alasan kenapa di Belanda banyak sepeda, setelah saya bertanya pada komentar posting sebelumnya.

    Melihat foto-foto disini, jadi mikir nih kapan di negara kita ada jalur sepeda yang demikian aman – walau Jakarta telah memulainya – pesepeda juga punya “kuasa” atas jalur sepedanya.

    Btw, foto mbak-mbak bule boncengan di sepeda, keren…

    Salam dari saya di Sukabumi,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.