Arsip Kategori: Curhat

Jokowi dan Game of Thrones

Pagi ini, saat baru saja sampai kantor dan mulai bersiap untuk facebook-an bekerja, kolega saya menyapa saya “Goedemorgen, Game of Thrones!” (Selamat pagi, Game of Thrones!). Saya tahu kalau itu ucapan selamat pagi, saya juga tahu apa itu Game of Thrones walau saya akui tidak pernah menonton serial tersebut, jadi saya hanya senyum basa basi saja menanggapi kolega saya tersebut. Karena dia bingung dengan reaksi saya yang biasa-biasa saja, dia langsung mengirimkan saya tautan berita  dari NRC dalam bahasa Belanda yang berjudul ‘Wanhopig positief’ zijn in een wereld vol bedreigingen (‘Berpikir positif’ dalam dunia yang penuh ancaman).

Lanjutkan membaca Jokowi dan Game of Thrones

Santun vs To The Point

Setiap bangsa memiliki budaya yang berbeda-beda. Ada bangsa yang berbicara secara sopan dan lemah lembut, ada juga yang tegas dan to the point, ada yang perlu “pembukaan” dalam menjelaskan sesuatu, ada juga yang langsung ke topik yang diinginkan.

Perlu diingat, bahwa ketika kita ingin menyampaikan pesan, yang perlu kita perhatikan adalah budaya si penerima pesan tersebut, jika kita salah menyampaikannya, maka pesanpun tidak sampai.

Lanjutkan membaca Santun vs To The Point

Aturan Menyalakan Lampu Besar Pada Siang Hari di Eropa

Aturan menyalakan lampu besar di siang hari merupakan kewajiban di beberapa negara di Eropa, tidak cuma motor, tapi wajib bagi mobil dan kendaraan lainnya, fungsi utama menyalakan lampu besar(dipped headlights) ini adalah meningkatkan “keberadaan” kendaraan tersebut bagi para pejalan kaki dan pengguna jalan lainnya.

Tapi di negara mana saja kita perlu menyalakan lampu besar di siang hari? Saya akan jelaskan dalam bentuk peta, negara dengan warna merah mewajibkan penggunaan lampu besar, sedangkan negara negara dengan warna biru tidak mewajibkan penggunaan lampu besar.

Catatan: Untuk sepeda motor, lampu besar wajib dinyalakan pada siang hari untuk seluruh negara di Eropa.

Bagaimana dengan dendanya? Tentunya besaran denda berbeda di tiap negara dan saya hanya menuliskan negara yang pernah saya kunjungi(dengan mobil) saja, sisanya mungkin anda bisa menambahkan(atau mengoreksi).

Negara

Menyalakan lampu besar di siang hari

Besaran Denda Tilang

Catatan

Belanda Tidak wajib
Belarus Tidak wajib Diwajibkan jika kendaraan membawa trailer.
Belgia Tidak wajib
Denmark Wajib DKK 500 (€ 68)
Estonia Wajib Sampai dengan € 200 Denda maksimal untuk kendaraan dengan plat asing.
Finlandia Wajib € 50
Hungaria Wajib Mulai dari HUF 10,000 (€  32.20)
Inggris Tidak wajib
Jerman Tidak wajib Hanya direkomendasikan.
Latvia Wajib € 7
Lithuania Wajib Sampai dengan € 86
Norwegia Wajib Mulai dari NOK 2,000 ( € 208.66) :evil:
Perancis Tidak wajib Hanya direkomendasikan.
Polandia Wajib PLN 200 (€  47.98)
Republik Ceko Wajib CZK 2,000 (€ 78.95)
Rusia Wajib RUB 500 (€ 6.62)
Swedia Wajib Mulai dari SEK 400 (€ 38.59)
Swiss Wajib CHF 40 (€ 33.40)
Turki Tidak wajib

Estonia, Latvia dan Lithuania merupakan negara yang berdekatan, bahkan jika berkendara dari Rusia ke Belanda tiga negara tersebut akan terlewati, tapi besaran denda tentunya berbeda, Estonia menerapkan denda paling tinggi terutama bagi plat asing, khususnya plat Rusia karena mereka keki banget dengan Rusia.

Inggris dan Perancis hanya merekomendasikan penggunaan lampu besar di siang hari, jika anda tidak menyalakan lampu besar, biasanya akan di-setop polisi untuk menyalakan lampu besar, tidak ada denda yang harus dibayar, sejauh ini saya juga tidak pernah di-omelin.

Alasan saya menulis ini adalah karena saya baru saja kena tilang di Norwegia karena lupa menghidupkan lampu besar, dan saya diharuskan membayar sebesar NOK 2,000 atau sekitar 3,5 juta Rupiah :( :cry:

Tapi jika kendaraan anda sudah memiliki fasilitas daylight running lights, maka anda tidak perlu menyalakan lampu besar. Satu lagi, menyalakan foglamp atau lampu kecil selain lampu besar(dipped headlights) itu dilarang dan akan tetap kena denda.

So, untuk kalian yang ingin jalan-jalan di Eropa pakai kendaraan, jangan lupa periksa aturan negara setempat, jangan sampai kena tilang hanya karena masalah lampu :lol:

Ketika Sang Malaikat Maut Lewat

10:40PM Seperti biasa saya tidak bisa tidur karena masih banyak yang harus dikerjakan, di depan komputer saya melihat tumpukan kode-kode PHP dan sekumpulan database, table, dan lain-lain. Tak terasa tubuh terasa lelah karena dipaksa untuk tidak beristirahat.

Karena lelah yang amat sangat, saya membuat kopi dan menaruhnya di samping laptop saya, saat sedang rehat, sayup-sayup terdengar suara yang sepertinya dari pengeras suara mesjid,

Innalillahiwainnaillahi Roji’un.. Telah berpulang ke Rahmatullah …. di jalan … Pada jam 22 lebih 50 menit, semoga amal ibadah beliau diterima di sisiNya

Saya sedikit merenung, dan ikut berdoa, kemudian, saya baru bisa berpikir di tengah kelelahan itu, bahwa orang yang meninggal berada tepat di belakang rumah saya.

Entah mengapa saya merasakan keringat dingin yang luar biasa, dan tanpa sengaja cangkir berisi kopi tadi tumpah tepat di hadapan saya, dan entah mengapa aliran listrik ke laptop saya tiba-tiba terputus sehingga membuat laptop saya berpindah ke mode battery.

Ketika saya mencoba membersihkan tumpahan kopi, kembali saya merasakan keringat dingin yang sepertinya tak wajar.

Saya mengerti, mungkin malaikat maut baru saja lewat di hadapan saya, dan mungkin hendak mencabut nyawa saya juga, tapi mungkin niat itu diurungkan oleh beliau karena suatu sebab, mungkin dia enggan mencabut nyawa saya yang bergelimang oleh dosa seperti noda kopi yang mengotori seluruh meja kerja dan lantai kamar saya, atau beliau masih memberikan saya kesempatan hidup, entah sampai kapan. Saya yakin suatu saat beliau akan menjemput saya kelak.

Ya Allah, jika sudah saatnya, saya siap dipanggil olehMu, walau begitu saya tidak ingin masuk neraka yang begitu panas, dan saya belum pantas untuk menikmati surga yang Engkau berikan.


Macet saat mudik + Kendaraan Plat B diluar daerah

Salah satu keunikan tersendiri dalam menikmati tradisi mudik adalah Macet. Sudah menjadi rutinitas setiap lebaran, banyak orang-orang yang kembali ke kampung halamannya untuk bersilaturahmi, dan hampir setiap perjalanan mudik selau diwarnai dengan yang namanya kemacetan. Bagi warga Jakarta itu mungkin sudah biasa :p

Yang unik kali ini adalah saat saya mudik berkunjung ke Yogyakarta, ada banyak sekali kendaraan dengan Plat B, termasuk saya. Sekumpulan kendaraan plat B tersebut memenuhi jalanan di Yogyakarta sehingga menimbulkan kemacetan, saya coba iseng menghubungi beberapa saudara di Bandung, Semarang dan Purwokerto, mereka pun mengalami hal yang sama, dimana di kota tersebut sekumpulan kendaraan dengan plat B memenuhi jalanan dan menimbulkan kemacetan. Bagaimana dengan di Jakarta sendiri? Sepi :))

Saya sedikit merenung, Sebagian kendaraan di Jakarta jika berpencar ke berbagai daerah saja bisa membuat daerah tersebut sangat ramai dan penuh, dan bagaimana jika sekumpulan kendaraan tersebut kembali ke Ibukota ? Tidak perlu saya jawab rasanya anda sudah mengerti :D

Mobile Blogging

Posted from  S 7° 36.1582′ E 109° 20.4365′ (ditengah hutan ga tau dimana :p )

Boneka Horta

Well, tampaknya saya sudah sekian lama jarang update blog, ini tentu saja dikarenakan saya sekarang sudah mulai sibuk dengan urusan kuliah, pekerjaan, dan lain-lain dimana ketiga aktifitas tersebut membuat saya jarang sekali berhubungan dengan dunia maya. Oke, kalau begitu, mari kita isi kembali blog yang sudah hampir usang ini. Oia, kali ini saya akan mencoba menulis dengan bahasa yang santai saja :D

Oke, back to the blog..

Hari ini akhirnya saya menyempatkan diri untuk bolos kuliah meliburkan diri. Kali ini saya menyempatkan diri untuk mengunjungi keluarga saya di Parung, Bogor… Dan akhirnya di kota hujan tersebut saya menghabiskan liburan saya bersama ___. Ya, Jalan-jalan keliling kota Bogor tentunya cukup mengasyikan, walau ternyata sebel juga saya dengan angkot yang berseliweran disana. Hingga Akhirnya saya kepikiran untuk membeli sebuah Boneka Horta untuk hiasan baik di rumah maupun meja kerja saya.

Sebelumnya? Apa itu Boneka Horta, sebenarnya boneka Horta itu adalah sebuah media tanaman, hanya saja dalam bentuk boneka, biasanya media tanaman tersebut disimpan di bagian kepala boneka, jadi saat tanaman tersebut tumbuh, dia akan menyerupai seperti rambut kepala yang “hidup”. Boneka ini sebenarnya cocok sekali untuk melatih anak-anak dalam merawat tumbuhan.

Singkat waktu akhirnya saya dengan ___, berangkat ke kawasan Kampus Dalam IPB, Dramaga, Bogor untuk hunting boneka horta tersebut, memang cukup jauh tempatnya dari kawasan Baranang Siang.

Akhirnya setelah sampai ke tempat tersebut, kami memilih-milih boneka sesuai dengan selera, sayangnya di tempat tersebut banyak boneka yang tidak ready, sehingga harus memesan terlebih dahulu, ya, banyak sekali bentuk boneka yang saya inginkan tidak tersedia, celakanya lagi saya ini orangnya tidak sabaran kalau menunggu, ya, sudahlah, Akhirnya saya membeli yang gambar kodok, sapi, panda, dan kura-kura. Lalu bentuknya seperti apa?Ya, ntar deh fotonya menyusul, belum sempat difoto :D

Saya sendiri belum yakin apakah saya bisa merawat boneka ini, mengingat dulu saya sendiri senang memelihara tanaman kaktus, tapi apadaya, berkali-kali beli tapi mati terus :(

Ya, mudah-mudahan saya bisa mencoba untuk merawat tanaman ini..

Btw, Thanks buat ____ yang sudah mengingatkan saya untuk menyuruh beli boneka ini :)

Dan nanti saya akan coba review lagi jika tanaman dalam boneka tersebut sudah tumbuh :)

19 Tahun

Tadinya saya mau banyak menulis tentang “Akhir dari masa remaja” tapi entah mengapa, blog saya tidak bisa diakses dari koneksi Internet kampus maupun via Broadband Wireless saya, dan hanya bisa diakses via ponsel, tentunya dengan tampilan “Edisi musafir”. So, daripada gak ngeblog, lebih baik menulis di ponsel saja *tentunya sangat tidak nyaman* :(

Alhamdulillah, akhirnya saya menginjak umur 19, dimana umur tersebut adalah akhir dari masa remaja saya, karena kedepannya saya harus bisa lebih dewasa lagi. Insya Allah saya akan berusaha untuk menjadi yang lebih baik lagi :)
Thanks untuk sahabatku, Ahmad Fauzi Ridwan, Yunita Budipalupi, Fris Ardelia, dan teman-teman lainnya atas doa dari kalian semua :)

Kata Abonemen dan Pemakaian Minimum

Kebetulan sekali saya adalah pengguna kartu GSM paska bayar matrix, tentunya setiap bulan saya dikirimi surat tagihan yang berisi rincian penggunaan ponsel saya selama satu bulan terakhir, actually saya bukan orang yang boros dalam urusan telepon, saya memilih paket free abonemen karena saya memang tidak suka pakai sistem abonemen, apalagi yang sampai 100 ribu per bulan,dengan prefix 0814, tentu tidak akan saya pilih, abis-abisin duwit aja

Dan tidak seperti biasanya ada satu rincian tambahan yang tidak pernah saya temui di bulan-bulan sebelumnya.

Tagihan pemakaian minimum? Saya sendiri baru mengerti kalau ternyata jika pemakaian saya kurang dari 25.000 rupiah, maka saya akan dikenakan yang namanya tagihan pemakaian minimum, lah sama donk dengan abonemen-nya sendiri sebesar 25.000 juga. zzzzz

Ternyata diskon sana diskon sini, ujung-ujungnya segitu juga, =_=”

Intermezzo: Btw, kenapa ya biaya GPRS saya hanya Rp. 20(udah itu di diskon lagi….  )? Padahal sering saya gunakan untuk update status plurk,facebook dan twitter, bahkan saya sempat download aplikasi-aplikasi yang ukurannya mencapai 2 MB lebih :p