Arsip Kategori: Curhat

Everything About Alay

Disclaimer:Artikel ini cukup panjang dan tidak ada gambarnya, mungkin tulisan ini cukup membosankan bagi yang sering liat postingan bergambar,hehe

Apakah anda tahu apa yang dimaksud dengan Alay?

Saya sempat tahu sekilas tentang alay, bukan barang baru bagi saya pribadi, bahkan mungkin sejak SMP saya sudah kenal dengan beberapa teman-teman saya yang mulai alay waktu itu, walaupun mungkin dulu namanya bukan alay juga, entahlah saya lupa :p

Hanya saja, sekalipun saya tahu tentang alay itu, saya belum mencoba untuk menyelidikinya lebih lanjut, karena terlalu banyak tuntutan pelajaran(baca: terlalu malas), terlebih lagi saat itu saya masih siswa SMK yang kerjaanya masih bermain dengan programming, hardware, networking dan lain-lain, sehingga tidak terpikirkan oleh saya untuk membahas yang seperti ini :p

Sekian lama berkutat di dunia IT, sekarang saya sudah beralih profesi mendalami dunia kesusastraan, teringat kembali tentang urusan alay-alayan ini, hingga akhirnya saya mencoba untuk mendalami dan memahami apa dan bagaimana ke-‘alay‘-an ini bisa terjadi, akhirnya saya berbincang-bincang dengan dosen Sastra Indonesia Unpad, Drs. Djarlis Gunawan di Bale Café Padjadjaran sambil mengisi waktu kosong, dan berikut hasil diskusi kami.

Pengertian. Banyak yang bilang alay merupakan singkatan dari `anak layangan` definisi ini diambil karena anak layangan yang berarti seorang anak kampung, yang berarti kampungan, padahal tidak semua anak yang bermain layangan itu anak kampung, ya kan? :p dan banyak juga orang yang mengartikan alay sebagai anak yang `sok keren` `gaul` dan lain sebagainya. Pada dasarnya alay ini terjadi normal bagi sebagian remaja yang cenderung ingin mengetahui hal-hal yang baru dan unik, tapi tidak mengetahui secara pasti hal-hal tersebut,dan tidak mencerna lebih dalam hal-hal apa yang mereka serap, sehingga muncul istilah dasar dari sifat alay itu sendiri yaitu yang `sok pede`, walau alay sendiri memiliki beberapa tingkatan dan ada juga alay yang masih masuk ke kategori `batas normal` :D

Faktor-faktor. Lingkungan,psikologis, dan sosial remaja memiliki peranan kuat dalam penentuan seberapa `alay` mereka :D

Kita ambil contoh pada faktor lingkungan, ternyata, faktor alay sendiri jarang  ditemui di kota besar, dan kebanyakan terjadi di pinggiran kota, karena mereka menangkap budaya dan lifestyle yang terjadi di kota besar tapi tidak dicerna lebih dalam apakah lifestyle tersebut cocok dengan lingkungan setempat, contohnya bahasa betawi seperti gue, elo dijadikan slang language/bahasa gaul, akhirnya banyak orang luar betawi mengucapkan gue, elo dengan logat lokal seperti jawa, tentunya tidak akan terasa match.

Faktor psikologis remaja  memiliki peranan yang cukup besar, rasa ingin tahu remaja cukup besar, remaja alay 10% akan mengikuti remaja yang alay 25%, ada juga remaja yang merasa sangat bangga dengan perbuatan dia sendiri, terlalu tinggi sifat `cari perhatian`nya, memancing perhatian atau bahkan emosi orang lain di social networking atau menggunakan media lain.

Faktor sosial juga memiliki peranan, sifat alay ini termasuk ke sifat yang terkelompok, jika kita tidak sama `alay`nya dengan mereka, kita akan kesusahan untuk bergabung dengan mereka.

Sifat/perilaku yang timbul dari hasil alay ini cukup beragam, terkadang jika kita mengamatinya, cukup lucu dan aneh, tapi bisa juga membuat sakit mata juga :p mungkin ini adalah beberapa contoh.

  • Menjadi seseorang yang merasa paling tahu ini – itu.
  • Tulisan yang cukup amburadul.
  • Selalu bicara seperti mengikuti tren yang ada, padahal tidak terlalu tahu :p
  • Selalu merasa ingin menjadi yang terkenal, dengan memiliki patokan komentar yang paling banyak di profile social networking mereka itulah yang terkenal.
  • Selalu berbicara tentang status relationship dia ke teman-temannya.
  • Pakaian yang tidak match(salah satu efek mengikuti budaya tapi tidak dicerna dulu pas atau tidak) seperti baju hijau, celana kuning, sepatu merah(Ya.. itu traffic light).
  • Nama di social networking site disingkat sesingkat mungkin sehingga jadi tidak jelas, seperti `Niken` jadi `qenz`, `Anggie` jadi `Gie`, atau bahkan diubah menjadi `pRinceSs cuTez ChaIanX AngGiE` atau `AngGiE ImoeDh SeDuNiA`.
  • Cenderung senang dengan dirinya sendiri, dan senang upload foto dirinya sendiri di internet atau ponsel.

Dan ada sedikit cerita(atau mungkin pendapat?) dari dosen saya tentang terjadinya huruf besar-kecil, yang akhirnya banyak orang yang meyebutnya salah satu bagian dari alay, walau tak ada bukti pasti tapi setelah dipelajari itu ternyata terjadi akibat sebuah ponsel Nokia 3310, begini ceritanya, sekitar tahun 2001, booming sebuah ponsel yang ga pinter-pinter amat, Nokia 3310, ponsel tersebut memiliki tombol `shift`yang cukup mudah, sehingga untuk menulis kata-kata seperti ini

`HaLLoW, aQ AngGiE naX InF, LeH KnALan Gax?`

akan terasa sangat mudah, ya sih, saat itu saya masih pakai Ericsson T10s yang susah sekali untuk menulis SMS seperti diatas(tombol `shift` tidak automatic).

Yaa… inilah sebagian hasil diskusi kami, actually artikel ini masih sangat kacau dan belum sistematis, hanya saja saya terlalu cepat posting tentang alay ini karena keburu ada yang protes tentang `alay` di sini dan sini :))

AngGiE SuKaRNo ImOeDh

Anggie Sukarno

Student of Russian Literature.

Mudah Online Saat Mudik

Tentunya saya pribadi sebagai seseorang yang sudah internet addict sudah tidak bisa lepas dari yang namanya koneksi internet, saya memiliki koneksi unlimited dari TM di rumah, di kampus saya bebas mengakses internet via jaringan hotspot kampus, hampir setiap mall di Kota Bandung memiliki jaringan hotspot gratis yang bisa saya gunakan, tidak ada jaringan hotspot? Saya masih bisa menggunakan jaringan GSM/3G via Indosat Broadband atau BlackBerry Internet Services, bahkan di perjalanan luar kota yang biasa saya lalui(Jakarta – Bandung) saya masih tetap bisa online tanpa terputus :D

Tapi lain cerita ketika saya harus mudik ke kota yang lumayan terpencil, daerah Purwokerto, Indonesia, memang itu masih di negara Indonesia, tapi itu daerah yang sangat terpencil, untuk jaringan GSM beserta listrik saja sangat sulit, mungkin ini beberapa tips dari saya agar dapat mudah online saat mudik. :)

  • Charge penuh ponsel dan semua perangkat. Perangkat seperti ponsel, laptop, kamera sebaiknya batrenya diisi penuh saat masih di rumah, karena mungkin di perjalanan kita ingin melakukan plurking, atau sekedar mengambil objek menarik menggunakan kamera digital, ataupun ada hal yang diluar dugaan terjadi, perangkat kita siap untuk digunakan.
  • Bawa dan gunakan Car Charger. Jika anda menggunakan kendaraan sendiri mungkin membawa benda ini perlu dipertimbangkan, kadangkala kita di perjalanan terlalu sering terhubung ke jaringan GSM/3G sehingga menguras batre perangkat itu sendiri dan habis di tengah jalan, kita masih dapat melakukan charging.
  • Persiapkan Charger setiap perangkat. Beri label pada charger perangkat anda agar tidak tertukar dan simpan di satu kantong atau tempat terpisah yang dimasukkan ke kantong utama, agar tidak tercecer atau tertinggal.
  • Pilih provider internet dan siapkan pulsa. Kalau kita hendak mudik ke Jakarta mungkin tidak masalah, tapi bagaimana jika kita hendak mudik ke daerah terpencil? Saya kebetulan mudik ke daerah terpencil, sebaiknya pilih provider yang memiliki coverage cukup luas, jangan sampai sudah sampai tujuan kita malah tidak dapat sinyal dari provider tersebut, dan juga jangan lupa untuk mengisi pulsa lebih banyak, untuk jaga-jaga kalau tidak ada yang jual pulsa di tempat tujuan atau harga pulsa disana lebih mahal.
  • Jangan terlalu sering online selama di perjalanan. Update status Facebook, update Twitter, atau ngeplurk memang tidak dilarang di perjalanan, justru itu sebagai tempat berbagi dengan teman-teman, tetapi jangan sampai terlalu sering atau terlalu lama online, kita di perjalanan, dimana kita harus konsentrasi dalam mengemudi jika kita membawa kendaraan sendiri, atau hati-hati jika di kendaraan umum terlalu sering online dan lengah juga takutnya perangkat kita bisa dicuri orang(yang ini pengalaman pribadi,hehe)
  • Jangan lupakan orang disamping anda. Ini adalah perjalanan mudik, jangan sampai anda tenggelam di dunia  maya dan melupakan dunia nyata, buatlah diri anda senyaman mungkin agar dapat terhubung di dunia maya dan dunia nyata.

Mungkin jika anda berniat mudik ke kota yang jauh lebih modern, tulisan ini dapat dikategorikan sebagai junk,hehe..

Selamat berlibur :)

Рамадан Мубарак

Sebentar lagi, atau lebih tepatnya besok(20/09) sudah lebaran, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kita pasti akan mendapatkan SMS dengan ucapan “Selamat Hari Raya” dengan beberapa tambahan kata yang unik dan cukup kreatif. Sayangnya, ada dari beberapa SMS tersebut masuk ke ponsel saya dengan nomor yang tidak dikenal, dan juga tidak mencantumkan nama di bawahnya. Dari siapa ya… Anyway…

——–

Taqabalallahu minna wa minkum..

Shiyaamana wa shiyaamakum..

Mohon maaf jika ada tulisan, perkataan, komentar, plurk, tweet, status facebook, status koprol, status YM yang kurang berkenan di hati. Di hari kemenangan ini, saya ingin mengucapkan…

Selamat Idul Fitri 1430 H

Mohon Maaf Lahir dan Batin

Semoga Amal Ibadah kita diterima oleh-Nya… Amiiin :)

Anggie Sukarno dan Keluarga

Wasting Time

Teringat tulisan saya satu tahun yang lalu, tahun kemarin rasanya banyak sekali kegiatan yang bisa saya kerjakan, tapi rasanya tahun sekarang saya menjadi semakin unproductive. Kalau ditanya mengapa, jawabannya pasti tidak jauh dari kata “Malas” dengan embel-embel berjuta alasan, hehe.. Mungkin ini beberapa kegiatan yang saya kerjakan disaat bulan puasa.

  • Mengerjakan tugas, setelah kuliah ternyata tugas masih sangat banyak, dan lagi tugasnya berupa tulisan yang ditulis dalam kertas folio bergaris, jauh berbeda dengan tugas saat masih SMK, dimana tugas tinggal copy paste ketik dan kirim via e-mail, yang dipermasalahkan bagi saya bukan tingkat kesulitan tugasnya, tapi saya agak kurang nyaman kalau harus menulis 4 lembar halaman folio bergaris, dan ini saatnya harus mulai membiasakan diri untuk lebih banyak menulis :)
  • Browsing, tapi tidak browsing ga jelas, di bulan puasa ini, banyak waktu luang untuk browsing cari bahan untuk kuliah, dan alhamdulillah saya bisa terkoneksi dimana saja, ada banyak hotspot bertebaran di Bandung, kalau tidak ada saya masih bisa terkoneksi via Broadband selama ada sinyal GSM/UMTS :p , dan saya sendiri juga harus mulai membiasakan untuk mengurangi akses Facebook, plurk dan situs social networking yang lainnya. :)
  • Chatting, tentunya seharian bertemu dengan huruf cryllic membuat stress juga :D chatting merupakan solusi untuk menghilangkan efek stress, walau ujung-ujungnya saya harus sering invisible agar tidak di “buzz” oleh dosen :p
  • Baca Al-Quran, berhubung sekarang sedang momen bulan ramadhan, tentunya perbanyak ibadah :D Membaca Al-Quran adalah solusi yang cukup baik ;)
  • Diskusi mengenai islam, ini merupakan hal yang menarik, saya dan kawan-kawan bisa membahas tentang agama islam, sekedar mengisi waktu luang dan menunggu buka puasa :D

Mungkin hanya ini beberapa kegiatan saya selama bulan ramadham :)

1 + 6 + 3 + 3

Setelah sekian lama tidak update blog, akhirnya saya mencoba untuk meluangkan waktu untuk menulis kembali. Sebenarnya banyak sekali kabar yang ingin saya tuangkan di blog ini, hanya saja dikarenakan situs blog saya sempat di suspend dengan alasan yang tidak jelas, akhirnya saya tidak bisa menulis selama beberapa minggu(bahkan bulan).

—–

Setelah hampir 12++ tahun saya berada di bangku sekolah, dimulai dari pendidikan TK selama kurang lebih 1 tahun, dilanjutkan dengan SD selama 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA SMK selama 3 tahun. Dan sekarang saya sudah menyelesaikan 4 tahap pendidikan tersebut dengan hasil yang Alhamdulilah cukup memuaskan.

Memang, banyak sekali perdebatan antara saya dengan orangtua ketika saya hendak memilih sekolah, baik itu SD, SMP, dan SMA SMK, saya juga bukan seseorang yang terlalu pintar, saya cukup mengakui, saya pernah gagal masuk SMP favorit dan akhirnya terdampar di SMP yang cukup pinggiran, tapi apa daya, mungkin hanya kemampuan otak saya yang hanya cukup untuk masuk ke SMP itu, dan Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan tepat 3 tahun pendidikan tersebut dengan hasil yang cukup memuaskan.

Saat akan masuk  SMA, kembali lagi terjadi perdebatan antara saya dengan orangua ketika saat itu saya ingin masuk SMK Teknik Informatika, sedangkan orangtua saya masih bersikeras ingin memasukan saya ke jenjang Sekolah Menengah Atas, akhirnya orangtua saya mengalah, dan mengikuti pertimbangan saya, untuk masuk SMK, tentunya saya harus memiliki tanggung jawab secara penuh untuk masuk ke sekolah ini karena memang ini adalah pilihan saya sendiri, walau ternyata terasa berat, saya masih terus berusaha, dan kembali Allah pun memberikan yang terbaik untuk saya, saya lulus dengan hasil yang cukup baik, bahkan bisa dibilang sangat baik :)

Masa sekolah telah saya lewati, dan saat itu juga saya pertimbangkan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, entah kenapa tidak ada alasan tapi saya sangat yakin untuk kuliah ke jurusan yang tidak sesuai dengan pendidikan SMK saya, masalah itu kembali memancing perdebatan dengan orangtua saya, bahkan dengan beberapa anggota keluarga saya, beberapa masukan dari mereka ternyata malah membuat saya lebih yakin untuk lebih memilih jurusan yang kelak akan saya ambil nanti.

Ya, itu keputusan saya, dan saya harus lebih bertanggung jawab terhadap keputusan yang saya buat sendiri. Saya harap saya kembali bisa memberikan hasil yang terbaik.

Bismillahirrahmanirrahim  :)