Pendidikan Seks ala Norwegia

Setiap negara memberikan pendidikan seks terhadap remaja dengan cara yang berbeda-beda, ada yang menganggap tabu sampai mengajari para remaja tentang pendidikan seks menggunakan ilustrasi didukung dengan data ilmiah, tapi tidak semua negara memandang seks sama seperti orang Norwegia. Loh memang bagaimana orang Norwegia memberikan pendidikan seks kepada para remajanya?

Jawaban singkatnya – secara langsung, in a honest way.

Newton­ – serial TV edukasi yang ditayangkan oleh stasiun TV Norwegia NRK diperuntukkan untuk anak usia 8 sampai 12 tahun yang di-host oleh Line Jansurd menayangkan episode yang fokus pada pendidikan seks, episode ini dinamakan Pubertet (en:puberty, id:pubertas). Pubertet yang memiliki delapan segmen dengan durasi kurang lebih tujuh menit di setiap segmennya dengan gamblang mendemonstrasikan adegan masturbasi dan hubungan badan seorang heteroseksual.

You don’t change appearance” menurut Jansurd sesuai dengan subtitle video dalam bahasa Inggris. “You change as a human being as well.. and that’s because  your brain changes”, dengan terus terang Jansurd menjelaskan bahwa pubertas dan seks adalah efek perkembangan biologis manusia dan itu adalah proses yang normal.

Masa pubertas menghasilkan hasrat baru, seperti berpegangan tangan yang bisa membuat nyaman,hal yang cukup unik adalah Jansurd menjelaskan bahwa pasangan yang kamu suka bisa jadi heteroseksual, homoseksual ataupun biseksual, “Only you who can find out who you like”.

Setelah itu, ada adegan yang agak unik: Jansurd mempraktekkan bagaimana cara french kiss menggunakan tomat, masturbasi sampai berhubungan seks.

Jansurd sendiri mengatakan bahwa seks boleh dilakukan secara bebas untuk kepentingan pleasure. Jansurd mengatakan “Muscles in your pubic region contract,and a wonderful feeling rushes through your body”  menjelaskan teknis orgasme.

Tentu saja ada usia minimal untuk bisa berhubungan seks, yaitu 16 tahun di Norwegia, maka dari itu tidak ada alasan untuk terburu-buru. Jansurd juga menambahkan bahwa pentingnya menggunakan alat kontrasepsi.

Sayangnya, segmen keenam yaitu segmen yang menjelaskan tentang menstruasi dihapus oleh YouTube.

Pada kenyataannya ini sesuai dengan adat orang Norwegia yang kelewat  jujur dan to the point, juga dengan pendekatan edukasi seks yang komprehensif, hasilnya tingkat kelahiran di Norwegia empat kali lebih rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat.

Tentu saja acara ini juga mengundang kritik, beberapa pihak menuding bahwa Pubertet mengajarkan radikalisasi seksual terhadap anak-anak, karena dengan eksplisit menunjukkan badan manusia secara real. Sedangkan pihak lain menilai bahwa edukasi seks jenis ini adalah ide bagus, karena melabrak mitos-mitos yang ada tentang perkembangan remaja.

Di setiap segmen Pubertet selalu diawali dengan peringatan seperti:

“Now immediately start Newton’s puberty series. It’s normal for some parents to be embarrassed. You’re hereby warned”.

Lalu apakah acara ini berbahaya untuk anak-anak?

Di Norwegia, Newton sendiri populer di kalangan anak-anak, remaja bahkan dewasa. Tentunya segmen pubertet sendiri sudah dikonsultasi-kan di Institut Psikologi NTNU (The Norwegian University of Science and Technology) untuk memastikan setiap kandungan kontennya aman untuk usia anak-anak.

Menurut saya, pubertet ini kurang cocok untuk ditonton oleh orang asing. Karena video ini dalam bahasa Norwegia, agak sedikit sulit untuk dicerna – kecuali memang Anda mengerti bahasa Norwegia, sehingga mungkin Anda hanya akan bisa melihat gambar-gambar dan kehilangan penjelasannya, video ini memang dilengkapi dengan subtitle bahasa Inggris, tapi menurut teman saya yang orang Norwegia, terjemahan Inggrisnya menghilangkan sisi humornya yang memang hanya dimengerti oleh orang Norwegia saja, terlebih untuk anak-anak akan mengalami kesulitan untuk membaca subtitle bahasa Inggris.

Pubertet tersedia di YouTube. Tapi ingat, sekalipun ini adalah acara untuk usia anak-anak di Norwegia. YouTube memerlukan konfirmasi bahwa anda sudah berumur lebih dari 18 tahun atau lebih untuk bisa menontonnya.

2 thoughts on “Pendidikan Seks ala Norwegia”

  1. Jadi kepikiran untuk memberikan pendidikan seks dini kepada anak-anak di perumahan aku. Tetapi, sepertinya akan mendapat halangan dari banyak orang sepuh karena dianggap tabu.

    Etapi blm tentu juga sih, coba disusun materi yg “aman” dulu, trs dilakukan di balai warga, dg iming2 makanan anak2, kemungkinan yg mau datang akan lumayan.

  2. yakin kalo acara ini ditonton oleh sebagian besar orang Indonesia, pasti komennya banyak yang menghujat karena diangge ngajarin yang enggak-enggak.

    Tokoh kartun Sizuka di Doraemon dan Sandy di Spongebob Squarepants aja kena blur gara-gara pake bikini hahah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.