Tutorial Install WordPress di server berbasis Ubuntu 16.04

Seseorang di kantor menyuruh saya untuk install dan konfigurasi WordPress. Padahal saya tidak menulis tentang ini di CV saat saya melamar dulu, haha..

Awalnya saya mengira akan konfigurasi WordPress di shared hosting yang sudah ada, ternyata server yang digunakan adalah standalone ini berarti server tersebut bersifat unmanaged, saya harus install sendiri web server, database server, PHP dan lain sebagainya. Ini tentunya mengingatkan saya saat zaman SMK dulu.

Jadi, pada kesempatan ini saya akan menjelaskan Tutorial Install LAMP Stack (Apache, MySQL dan PHP) beserta WordPress di Server Ubuntu 16.04 LTS (Xenial Xerus).

Buat yang bertanya kenapa saya memutuskan untuk menggunakan Ubuntu Server 16.04 LTS adalah karena Ubuntu adalah sistem operasi favorit saya buktinya sampai sekarang saya masih pakai Ubuntu 18.04 di PC rumah saya, dan saya memilih versi 16.04 karena LTS-nya, alias dukungan long-term.

Tutorial ini juga berlaku untuk mereka yang menggunakan VPS berbasiskan Ubuntu Server 16.04.


Langkah 1: Install dan Update Sistem Anda

Jika anda menggunakan VPS, anda harus terhubung ke server Anda, gunakan perintah ini di Terminal Mac/Linux:

ssh root@IP_ADDRESS -p PORT_NUMBER

Ganti alamat IP Address dan PORT SSH sesuai dengan konfigurasi server VPS Anda.

Jika Anda menggunakan Windows, gunakan SSH Client seperti puTTY.

Pada kolom host name masukkan IP address server anda, jangan lupa sesuaikan port-nya.

Jika server anda standalone ya masuk ke ruangan server untuk konfigurasi ini semua, hahaha.. Jika Anda ingin menggunakan SSH, cukup install server SSH dengan perintah:

apt-get install openssh-server

Lalu aktifkan server SSH dengan mengetikkan perintah:

systemctl enable ssh

Pastikan anda masuk sebagai user root, atau gunakan sudo untuk bertindak sebagai root. Setelah itu, update server anda dengan perintah ini:

apt-get update
apt-get upgrade

Langah 2: Install Web Server Apache

Untuk menginstall Apache, cukup jalankan perintah:

apt-get install apache2

Setelah instalasi selesai, yang perlu Anda lakukan adalah buat web server Apache berjalan otomatis saat server baru running/reboot dengan perintah:

systemctl start apache2
systemctl enable apache2

Lalu periksa apakah Apache berjalan berjalan normal dengan perintah:

systemctl status apache2

Jika Apache berjalan normal maka akan muncul layar berikut:

Untuk lebih memastikan, Anda juga bisa pakai browser dan ketik http://[ip server]. Jika Apache berjalan normal akan tampil default welcome page dari Apache.

Langah 3: Install MySQL Database Server

WordPress membutuhkan database, dan MySQL adalah salah satu database yang cukup populer, untuk install MySQL pada server anda, gunakan perintah:

apt-get install mysql-server

Saat instalasi, Anda akan diminta untuk memasukkan password root untuk MySQL, pastikan Anda menggunakan password yang cukup kuat.

Untuk meningkatkan keamanan server MySQL Anda, saya sarankan untuk menggunakan script mysql_secure_installation, setelah perintah tersebut dieksekusi, pastikan anda mematikan fitur remote root login dan hapus anonymous user.

Setelah itu, atur agar MySQL berjalan otomatis saat server booting dengan perintah:

systemctl start mysql
systemctl enable mysql

Langah 4: Install PHP

Langkah terakhir dalam konfigurasi LAMP Stack ini adalah install PHP. WordPress adalah CMS yang berbasis PHP, maka dari itu kita perlu PHP untuk memroses konten dinamis dari WordPress.

Kita juga perlu beberapa modul agar WordPress dapat berjalan normal di server kita, untuk itu, gunakan perintah ini:

apt-get install php7.0 libapache2-mod-php7.0 php7.0-mysql php7.0-curl php7.0-mbstring php7.0-gd php7.0-xml php7.0-xmlrpc php7.0-intl php7.0-soap php7.0-zip

Yes, karena paketnya cukup banyak, Anda bisa copy-paste perintah tersebut dan tempel(paste) di Terminal.

Untuk memeriksa apakah modul PHP apakah berjalan dengan normal, kita cukup membuat file yang berisikan string phpinfo(), caranya cukup buat file info.php dan simpan di direktori root Apache dengan mengetikkan perintah:

nano /var/www/html/info.php

Lalu isi file tersebut dengan:

<?php
phpinfo();
?>

Lalu jangan lupa restart Apache, dengan perintah:

systemctl restart apache2

Setelah itu, buka browser di komputer klien, dan ketik http://[ip_address_server]/info.php, Anda akan melihat halaman dibawah ini yang menandakan konfigurasi PHP Anda.

Selesai sudah konfigurasi LAMP Stack di Server Ubuntu 16.04.

Langah 5: Install WordPress

Untuk dapat install WordPress, kita perlu download paket Instalasi WordPress dan paket tersebut harus di simpan di root Apache yang berlokasi di /var/www/html .

Masuk ke direktori root webserver dengan mengetikkan perintah:

cd /var/www/html

Lalu download paket instalasi WordPress dari situs resmi WordPress dengan bantuan wget:

wget -c https://wordpress.org/latest.tar.gz

Lalu ekstrak file tersebut dengan perintah:

tar -xzvf latest.tar.gz

Semua file WordPress akan ada di folder wordpress (/var/www/html/wordpress).

Kita perlu memberikan izin kepada Apache agar dapat mengakses file tersebut dengan perintah:

chown -R www-data:www-data /var/www/html/wordpress

Langah 6: Membuat Database untuk WordPress

Nah, sekarang kita perlu membuat database untuk WordPress, caranya, login ke MySQL dengan perintah:

mysql -u root -p

Lalu masukkan password root MySQL Anda.

Lalu buat database baru menggunakan perintah:

CREATE DATABASE wordpress_db;
GRANT ALL PRIVILEGES ON wordpress_db.* TO 'wordpress_user'@'localhost' IDENTIFIED BY 'PASSWORD';
FLUSH PRIVILEGES;
exit;

Anda bisa mengganti:

  • wordpress_db dengan nama database yang anda ingingkan;
  • wordpress_user dengan user database anda;
  • password : gunakan password yang sulit ditebak.

Setelah database dibuat, kita perlu menambahkan informasi database ini ke file konfigurasi WordPress dengan perintah:

mv wp-config-sample.php wp-config.php

Note: Pastikan Anda berada di direktori /var/www/html/wordpress.

lalu, edit file wp-config.php menggunakan nano (atau text editor apapun).

Lalu masukkan informasi database ke file tersebut:

// ** MySQL settings - You can get this info from your web host ** //
/** The name of the database for WordPress */
define('DB_NAME', 'wordpress_db');

/** MySQL database username */
define('DB_USER', 'wordpress_user');

/** MySQL database password */
define('DB_PASSWORD', 'PASSWORD');

/** MySQL hostname */
define('DB_HOST', 'localhost');

/** Database Charset to use in creating database tables. */
define('DB_CHARSET', 'utf8');

/** The Database Collate type. Don't change this if in doubt. */
define('DB_COLLATE', '');

Pada bagian yang ditandai dengan warna merah, ganti parameternya dengan informasi database yang sudah kita buat.

Simpan file tersebut, dan lalukan restart untuk Apache dan MySQL dengan perintah:


systemctl restart apache2
systemctl restart mysql

Langah 7: Konfigurasi Virtual Host di Apache

Jika Anda memiliki domain tersendiri dan akan digunakan untuk WordPress, maka Anda perlu membuat file Apache virtual host. Contohnya kita akan asosiasi domain domainaing.net ke situs wordpress kita.

Pertama-tama, jalankan perintah ini untuk membuat file konfigurasi virtual host:

nano /etc/apache2/sites-available/domainaing.net.conf

Lalu isi file tersebut dengan informasi berikut: (Jangan lupa, ganti domainaing.net dengan nama domain aktual Anda)

<VirtualHost *:80>

ServerAdmin [email protected]
ServerName domainaing.net
ServerAlias www.domainaing.net
DocumentRoot /var/www/html/wordpress

ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/domainaing.net_error.log
CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/domainaing.net_access.log combined

</VirtualHost>

Untuk mengaktifkan virtual host yang baru saja kita bikin, jalankan perintah:

a2ensite mydomain.com.conf

Alternatif lain, Anda juga bisa membuat link ke virtual host di /etc/apache2/sites-enabled dengan perintah:

ln -s /etc/apache2/sites-available/mydomain.com.conf /etc/apache2/sites-enabled/

Setelah Anda mengaktifkan virtual host, Anda perlu restart ulang Apache dengan perintah:

systemctl restart apache2

Jika konfigurasi DNS sudah benar, dan domain sudah diarahkan ke server, Anda sudah bisa mengakses WordPress menggunakan domain Anda.

Langah 8: Konfigurasi WordPress

Buka browser dan ketik domain Anda, lalu akan tampil halaman berikut:

Pilih bahasa, lalu tekan continue.

Setelah itu di halaman instalasi, isi informasi mengenai blog Anda seperti judul, username, dan password, setelah itu klik Install WordPress.

Setelah itu Anda akan diberitahu bahwa instalasi WordPress sudah berhasil, dan sekarang Anda dapat login ke halaman Dashboard WordPress Anda menggunakan username dan password yang sudah dibuat sebelumnya.

Setelah login, Anda akan diarahkan ke halaman Dashboard atau admin page WordPress.

Akhirnya, WordPress sudah terinstall di server Anda, setelah itu Anda dapat mulai melakukan instalasi plugin dan tema yang dibutuhkan.

Catatan:

Tutorial ini hanya diperuntukkan bagi server yang dalam kondisi fresh installed alias belum terinstall apapun, jika Anda tidak mau ribet silahkan gunakan shared hosting atau wordpress optimized hosting.

Selamat mencoba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.