Bintang Iklan Merangkap Bos

Suatu hari saat saya dan Ridu jalan-jalan keliling kota Jakarta, kami melihat sebuah billboard yang berisi iklan produk ponsel TiPhone, dan Ridu bertanya,

“Siapa sih engkoh-engkoh yang di-iklan itu? Tiap iklan ponsel ini dia pasti selalu ada

Saya saat itu yang masih belum tahu siapa dia hanya menjawab dengan polosnya “entahlah..

 

Kurang lebih seperti ini iklannya(versi koran)

Ya, engkoh-engkoh ini adalah Hengky Setiawan, pria berusisia 49 tahun ini adalah pemilik TelesindoShop sekaligus Presiden Direktur dari Tiphone, dan satu-satunya pemilik mobil antik 1951 Mercedes Benz  220 Cabriolet B ;)

Apa yang unik dari beliau? Beliau adalah bintang iklan produk Tiphone, hampir di semua media(baik billboard, koran, hingga poster pada toko ponsel) beliau-lah bintang iklannya. Ya, dengan pakaian yang sopan, sambili menggenggam ponsel yang beliau iklankan,tentunya dengan senyum yang terlihat ramah seolah-olah beliau berkata “Belilah ponsel saya” . Di beberapa iklan ponsel Tiphone sempat terlihat adanya model lain tapi tetap selalu ada Pak Hengky ini disampingnya ;)

Ini sangat berbanding terbalik dengan beberapa ponsel lokal/cina yang sangat disayangkan menggunakan model perempuan berbaju minimalis :(

Tapi overall saya salut dengan gaya iklan seperti ini ;)

 

PS:

Foto diambil dari posterous-nya Paman Tyo

14 thoughts on “Bintang Iklan Merangkap Bos”

  1. Hemat beb, wkwkwkkww… :lol:
    Lumayan kan gak ngeluarin biaya untuk model iklannya, aahahaha… :D
    Dan…yup, menarik perhatian jadinya :mrgreen:

  2. kayanya saya pernah komen di postingan ini deh, kok gak ada ya? -_-

    btw coba dulu foto-foto dgn background iklan dia deh buat postingan ini biar afdol :)))

  3. mungkin daripada membayar model, lebih hemat menjadikan diri sendiri seorang model :D .. dapat dua manfaat:
    1. hemat
    2. jadi ngetop: siapa tahu aja pemilu depan di dekati partai politik :lol:

  4. Wah, model periklanan begini patut ditiru lho. Ini bisa meminimalkan biaya dalam iklan. :D
    Coba, kalo pake model dari agen, ya mahal lagi dong keluar biaya. Kalo yang jadi model Dirut sendiri, kan ga usah mbayar. Sama aja dengan bebas biaya. :lol:

    *kecuali kalo DIrut-nya minta bayaran*

Tinggalkan Balasan ke Emy Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.