#7DayswithMarch 6: Nissan March dan Jalan Tol

18 Agustus

Akhirnya, bosan juga saya mbawa Nissan March ini keliling Jakarta dan Bogor melewati jalan raya (dan jalan tikus), saya cukup bingung, sebaiknya bawa jalan-jalan kemana lagi Nissan March ini sebelum dikembalikan ke dealer-nya lagi :)) Akhirnya hari ini saya coba test drive Nissan March ini ke jalan bebas hambatan(a.k.a jalan tol).

Saya berangkat dari rumah menuju Jalan Raya Parung -Bogor, sialnya di pertigaan saya mengalami kemacetan, angkot dan bis yang sembarangan ngetem, lanjut ke Jalan Padjadjaran, tidak seperti biasanya, jalanan disini tidak begitu macet, paling hanya sedikit padat karena banyaknya angkot yang seliweran di sekitar ruas jalan, setelah itu saya meninggalkan Jalan Padjadjaran menuju Jalan Tajur, disini panasnya mulai ajegile, sehingga terpaksa saya set blower AC ke level 2, sesampainya di Jalan Raya Tajur, saya terus melaju ke arah Puncak, tapi tujuan kali ini saya tidak ke Puncak, melainkan memasuki Tol Jagorawi :D
Need for Speed: Jagorawi

Oke, sesampainya di gerbang tol saya istirahat sebentar, mendinginkan mesin mobil, cek air radiator, oli rem, oli power steering, dan tekanan ban(sempat berkurang, untung ada tukang tambah angin di sekitaran Ciawi)

Ini salah satu kesalahan saya, biasanya saya cek ini itu saat masih di rumah, tapi saya kok lupa kali ini ya, untungnya saya ingat dan melakukan pemeriksaan sebelum masuk tol. TIPS: Lain kali periksa air radiator, oli rem, oli power steering, tekanan ban, dan perlengkapan keamanan sebelum berkendara :)

Head Unit saya aktifkan dengan lagu OST Need For Speed Underground 2 dan saya mulai nge-gas (nyaris) mentok di Tol Jagorawi, dan si Nissan March ini berlari sesuai dengan keinginan saya menyentuh angka 140Km/jam, getaran pada kabin belum begitu terasa, masih bisa dibilang normal, hanya saja, rekan saya yang mengikuti dari belakang(ya, saya berjalan 2 mobil) memberitahu bahwa mesin meraung-raung seperti merasakan kesakitan yang luar biasa karena pedal gas saya injak agak dalam,oke, cukup dengan tes kecepatannya, tidak lama kemudian saya mengurangi kecepatan dan menahan speedĀ  di 80km/h kembali ke style eco-drive tentunya ;)

Lepas Jagorawi, memasuki Lingkar Luar dan Jakarta – Cikampek, speed yang saya ambil bertahan di 80km/jam, tidak masalah saat berada di Jalan Tol Lingkar Luar karena notabene pengemudi di Jalan Tol Lingkar Luar itu masih bisa dibilang sopan, dan Nissan March ini juga berjalan smooth atau bahasa sundanya ngagorolong, cuma entah kenapa saat memasuki Jalan Tol Jakarta – Cikampek, Nissan March ini terasa gradak-gruduk? Mungkinkah karena suspensi belakang Nissan March ini masih menggunkan Torsion Beam? Bisa jadi.. Tapi enaknya, saat bertemu dengan jalan tol yang agak berkelok-kelok, Nissan March ini ga limbung saat ngebut di tikungan, ini semua berkat suspensi depan yang sudah menggunakan sistem McPherson ;)

Soal Tenaga Saat di Jalan Tol Bagaimana? Untuk jalan datar, saya kira tidak ada masalah untuk kendaraan bertransmisi 4 Speed A/T ini, walau akselerasi agak sedikit lambat dan saat menemui tanjakan Nissan March ini agak sedikit terengah-engah tenaganya, saya kira ini wajar, ga bisa disamakan dengan yang bertransmisi manual.

Setelah keluar Cawang, saya kembali masuk tol dan keluar di Pondok Indah untuk kembali ke rumah, seperti biasa, saya mengalami kemacetan :p

Somewhere in Lebak Bulus

Sialnya, saya tidak sempat berbuka puasa di rumah, sehingga mau tidak mau saya harus singgah dulu di rumah makan, dan pilihan saya jatuh ke restoran siap saji ala jepang, lumayan untuk mengusir lapar dan lelah setelah test drive mobil ciamik ini di Jalan Tol. Alhamdulillah yah..

Confused Driver

7 thoughts on “#7DayswithMarch 6: Nissan March dan Jalan Tol”

Tinggalkan Balasan ke Ojat Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.