Toshiba NB 520

Disclaimer: Tulisan yang saya buat kali ini bukan merupakan paid review, ataupun sejenisnya :p

 

Hampir 2 tahun notebook saya Acer Aspire Timeline 3810T menemani kemana saya pergi. Mulai dari rumah, berangkat ke kampus, ke emol, sampai ke rumah lagi, komputer jinjing kesayangan saya itu selalu ada di tas saya hampir setiap hari saya gunakan.

Sayangnya makin kesini, saya makin bragajulan alias sok sibuk, barang bawaan saya kian bertambah, dulu di tas saya hanya ada laptop dan beberapa buku dan alat tulis saja, sekarang di tas saya sudah ada beberapa barang dimulai dari laptop, sekumpulan buku tulis, buku cerita, bahkan kamus yang setebal dosa ada di tas saya. Tentunya menambah berat dosa bawaan yang saya pikul.

Maka dari itulah, saya mempertimbangkan untuk membeli benda yang namanya netbook. Sejatinya, saya tidak mencari netbook yang macem-macem, yang penting bisa ngetik, sedikit coding, dan presentasi. Oia, ketahanan batere juga merupakan prioritas utama, mengingat wilayah tempat saya menimba ilmu sering byar pet.

Pilih sana pilih sini akhirnya jatuhlah pilihan saya kepada netbook biru imut nan lucu Toshiba NB 520.

 

 

Menurut yang jual, netbook kecil ini bisa bertahan sampai 10 jam, setelah saya coba, netbook ini bisa bertahan 7-8 jam untuk penggunaan word processing, dan presentation, dalam kondisi Wifi tidak aktif. Untuk penggunaan browsing, chatting dan streaming netbook ini bisa bertahan 6-7 jam, yang cukup boros adalah saat aktivitas browsing menggunakan modem EV-DO saya, komputer ini hanya mampu bertahan 5 jam lebih dikit :( tapi menurut saya masih dalam tahap wajar. Prosesor yang digunakan adalah Intel Atom N2800 Duwal Core 1.86GHz dengan RAM 2GB. Sayangnya proses booting terasa agak lama :(

Layar dari netbook ini sudah menggunakan teknologi LED 10.1 dengan resolusi 1024×600. Cukup jernih dan cerah walau saya kadang harus menggulung layar sana sini saat browsing.

Netbook ini juga tidak berat, hanya 1 koma sekian kilo, tentunya tanpa piranti optikal. Port yang tersedia cukup standar, seperti USB 3 biji, VGA Out, Ethernet, Card Reader, jack stereo, dan Kengsington Lock, kalau-kalau anda mau gembok netbook ini di parkiran sepeda ;)

Oia, yang hebat dari notebook ini adalah fasilitas Sleep and Charge, fasilitas ini memungkinkan kita melakukan charging peralatan kita yang berbasis USB melalui port USB netbook ini walau dalam kondisi netbook mati. Tinggal hubungkan peralatan yang akan dicharge ke port USB sebelah kiri, dan walla, perangkat itu akan menghisap batere netbook dan melakukan aktivitas charging. Selain itu, ada juga fasilitas Sleep and Music, fasilitas ini memungkinkan kita dapat menggunakan speaker harman/kardon yang ada di netbook untuk digunakan sebagai ‘speaker eksternal’ perangkat lain, tentunya bisa digunakan walau dalam kondisi netbook mati ;), tinggal hubungkan iPod atau MP3 player ke jack audio saja :)

Kekurangan? Tentu ada ;) hal yang sedikit saya kurang suka adalah tata letak keyboard dan speakernya, tombol “~” berada di samping tombol “alt” membuat saya sering salah pencet saat hendak menekan kombinasi “alt+xxx” dan posisi speaker ada tepat dimana tangan kita mendarat saat melakukan aktivitas mengetik, itu membuat suara yang keluar dari speaker tertahan tangan, dan satu lagi, yang ini sebenarnya  saya tidak suka dari OS-nya Windows 7 Starter.. Tidak bisa ganti wallpaper :(

 

Sisanya netbook ini pas buat menemani saya jalan-jalan kesana kemari ;) dan netbook ini bisa ditebus seharga sekitar US$ 320

14 thoughts on “Toshiba NB 520”

  1. saya mau tanya, sama ridu juga boleh.

    kalao ada 2 kondisi,.
    1. acer 722, 12 inchi dg amd c 60. ram 2 gb.

    2. toshiba nb520, 10 inchi dg atom n2800. ram 2 gb.

    pilih mana? bales yoo… tks.

Tinggalkan Balasan ke lyoung Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.