Arsip Kategori: Sekadar Tulisan

Mudahnya Legalisasi Ijazah di Kementerian Hukum dan HAM

Berhubung kampus saya memerlukan legalisasi ijazah dari negara asal saya, dan sialnya saya tidak mengerjakan ini tahun lalu, sehingga mau tidak mau tahun ini harus dikerjakan. Setelah cari sana sini, akhirnya saya menemukan prosedur legalisasi ijazah di Indonesia, yaitu harus melalui beberapa tahapan, yaitu:

Lanjutkan membaca Mudahnya Legalisasi Ijazah di Kementerian Hukum dan HAM

Bahasa Indonesia dalam Perangkat Lunak

Tinggal di tempat baru, tentunya aktivitas penggunaan komputer saya masih seperti dulu, mengerjakan tugas, menjelajah laman-web, dan membaca e-mail. Hanya saja, di sini, saat menggunakan komputer kampus, saya harus berhadapan dengan komputer berbahasa Rusia, ya, semua berbahasa Rusia, dari antarmuka sistem operasi, hingga perintah formula dalam Microsoft Excel-pun disesuaikan dalam bahasa Rusia :D

Pertanyaanya, butuh berapa lama adaptasi dari kebiasaan kita, orang Indonesia yang notabene biasa menggunakan komputer berbahasa Inggris menggunakan komputer dengan Bahasa Rusia, berhubung saya sudah mengetahui bahasanya, adaptasi yang saya alami hanya sekitar 1 bulan, dan sekarang saya sudah cukup lancar mengoperasikan komputer dengan bahasa setempat.

Tentunya notebook pribadi saya saat itu masih dalam kondisi default, bahasa Inggris, dan yang membuat saya penasaran adalah, saat saya melihat notebook teman saya yang berasal dari Turki, Syria, dan beberapa negara lainnya, mereka menggunakan bahasa setempat( ex Bahasa Turki, Bahasa Arab, dll).

Seperti yang kita tahu, masalah orang Indonesia tidak mau menggunakan Bahasa Indonesia dalam perangkatnya adalah, bingung dengan kosa kata yang sudah diterjemahkan, mereka bilang bahwa kata tersebut, terasa terlalu baku, ganjil dan lain sebagainya. Saya terakhir kali mencoba antarmuka bahasa Indonesia kalau gak salah saat saya menggunakan Windows XP, saat itu saya install LIP versi Bahasa Indonesia.

So, akhirnya saya mencoba untuk menggunakan Bahasa Indonesia dalam notebook saya, berhubung notebook saya menggunakan Windows 7 Stater, saya tidak bisa mengganti bahasa sistem, dan akhirnya saya coba untuk mengganti bahasa Office 2010 saya ke Bahasa Indonesia.

Word bahasa Indonesia

Saya coba bekerja menggunakan Word dalam Bahasa Indonesia, dan hasilnya? Sama sekali tidak ada masalah, saya bisa mengatur paragraf dan penyetelan halaman, mengatur kop dan catatan kaki, dan lain-lain.

Jadi buat saya, selagi Bahasa Indonesia bisa eksis di dunia IT, kenapa kita sebagai orang Indonesia harus malu atau bingung menggunakannya? :)

Akhir dari kartu XL Prabayar

SIM Card XL

Semenjak pindah, saya selalu berusaha untuk memberi makan kartu prabayar XL saya dengan pulsa seadanya, bukan untuk dipakai, tapi saya hanya mempertahankan nomor yang menurut saya sudah sangat cantik. Interval pengisian pulsa pun tidak sering, sekitar sebulan sekali, hanya saja, sangat disayangkan adalah XL tidak menampilkan masa tenggang dari kartu saya, ya, hanya masa aktif yang tampil pada saat cek pulsa, sehingga saat melewati masa aktif, saya tidak tahu kapan kartu tersebut akan hangus.

Dan entah mengapa, kartu saya tiba-tiba hangus (lenyap beserta pulsa yang hampir sebesar 250ribu), Ya sudahlah, komplain via twitter juga tidak akan membantu :D

So, selamat tinggal kartu XL yang sudah menemati saya selama 5 tahun lebih :(

Hampir lupa, beberapa provider (mungkin termasuk XL?) akan mendaur ulang nomor lamanya, so, bisa dipastikan nomor saya yang berakhiran xxx14.14.9 sudah bukan milik saya lagi.

 

Klarifikasi mengenai nama saya di situs “Konfrontasi”

Beberapa hari yang lalu, saya mendapat info dari teman saya yang mengatakan bahwa ada nama saya tercatut dalam sebuah artikel, dimana artikel tersebut sedang dipermasalahkan baik kalangan PERMIRA maupun pihak KBRI Moskow, tentunya saya penasaran, berikut tautan artikel tersebut.

Setelah saya baca artikel tersebut, ditemukan nama saya dalam artikel tersebut, dan inilah yang mereka tulis:

Yanuar dan Ridwan adalah anak bangsa yang direkomendasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), bersama Anggie Soekarno dan  rekan-rekan lainnya.

Baiklah, di luar dari isi berita tersebut saya ingin klarifikasi beberapa hal:

  1. Saat masih di Indonesia saya memang pernah mengurus surat rekomendasi belajar di Luar Negeri dari Pengurus Besar Nahtadul Ulama, itu benar adanya.
  2. Mengenai pencatutan nama saya di artikel tersebut, tidak pernah ada izin dari saya, bahkan di artikel tersebut penulis menggunakan nama dari akun Facebook saya, bukan nama asli saya, dan saya tinggal di Penza, bukan di Voronezh.
  3. Karena tidak ada konfirmasi sebelumnya, saya tidak pernah merasa diwawancara, ataupun berkontribusi dalam artikel tersebut. Jadi, tulisan tersebut di luar pengetahuan saya.

Jadi, jangan tanya saya lagi mengenai isi dari artikel tersebut,

Terima kasih :)

————

Opini pribadi: Saya kurang setuju dengan tulisan tersebut, baik dalam tata bahasa, penggunaan foto tanpa izin, maupun isi dari artikel tersebut yang justru membuat citra mahasiswa Indonesia di Rusia terlihat buruk.

Крещение

Крещение
Gambar diambil dari http://sehmet.ru/zagovory-obryady-ritualy-na-kreshhenie/

Крещение (Kresheniye) dalam bahasa Indonesia bisa diartikan pembaptisan atau mensucikan diri dengan cara berendam di sungai pada musim dingin, ritual ini merupakan tradisi kristen ortodoks. di Rusia,  tradisi ini dilaksanakan pada tanggal 19 – 21 Januari setiap tahun, itu berarti saat negara ini sedang memasuki musim dingin.

Bagi saya sendiri tidak ada yang istimewa dengan ritual ini selain keberanian orang berendam di sungai dengan suhu air berkisar antara -5°C sampai -25°C.

Hanya saja, secara mendadak dosen saya mengajak saya dan Fris untuk melihat langsung tradisi ini, tentunya tawaran ini sulit untuk saya tolak :D .

Sekitar pukul 4 sore kami di jemput di sekitar Teater kota Penza, kami di bawa sampai ke pinggiran kota Penza, dan melihat sungai yang tentunya sudah membeku, disana ada beberapa orang mulai ‘mengantri’ untuk melakukan ritual ini. Dan saya cukup kagum (dan kaget) melihat mulai dari orang tua hingga anak-anak asik bermain dengan air yang saat itu bersuhu -15°C.

Ilustrasi, gambar di ambil dari http://drugoi.livejournal.com/3806500.html

Saya pun sempat diajak untuk ikut masuk ke air, sayangnya karena mereka mengajak saya secara mendadak, maka saya tidak membawa persiapan, seperti baju ganti dan lain-lain.

Lalu bagaimana tata cara melakukan ritual ini? Itulah pertanyaan yang saya ajukan ke dosen yang mengajak saya, ternyata tidak terlalu rumit, walau mungkin diperlukan niat yang tulus, mental yang kuat, dan fisik yang sehat tentunya.

Dia menjelaskan, pertama-tama harus berdoa sebelum masuk ke air, lalu secara perlahan masuk ke air, sambil terus memanjatkan doa, lalu masukkan kepala ke air secara tiga kali berturut turut, dan kembali ke atas air, sudah :D

Saya pikir bakalan lama di air ternyata cuma 5-10 menit :p

Lalu bagaimana perasaan mereka setelah melakukan ritual ini? Mereka berkata, saat di dalam air, mereka merasakan kehangatan dan setelah itu merasa badan lebih segar. (meskipun aneh, tapi itulah mereka dengan kepercayaannya yang seperti itu).

PS: Sialnya, undangan menghadiri ritual ini dadakan, sehingga saya tidak sempat membawa perlengkapan, dan dokumentasi yang berhasil saya ambil hanyalah foto yang diambil dari kamera dosen saya. :(

спутник
Akhirnya bisa ambil foto, walaupun sudah tidak ada orang

Tentang Maskapai LCC dan Maskapai Reguler

Saya baru-baru ini dengar tentang menteri perhubungan yang akan menghilangkan ‘tarif murah’, dan kebijakan ini tentunya menuai banyak kontroversi :D

Jadi gini..

Apa benar yang namanya LCC semacam AirAsia itu murah? Iya jika kita memilih untuk melakukan perjalanan terjadwal, dan tidak jika kita memilih perjalanan secara mendadak, atau perjalanan bisnis.  Kenapa begitu? Sebagai contoh, saya sering jalan-jalan, dan tentunya jalan-jalan saya terjadwal, apa yang saya bawa? Hanya tas ransel kecil, dan saya yang biasa makan di mana saja, tidak perlu makan di pesawat. Dalam kondisi itu LCC memberikan solusi atas gaya perjalanan orang miskin seperti saya.

Coba kita lihat contoh lainnya, saat ada urusan pekerjaan saya diharuskan pergi ke suatu tempat, dalam waktu 3 hari ke depan saya harus sudah berada di tempat tujuan, maka dari itu saya harus cari pesawat di pagi hari, ditambah dengan sarapan di pesawat, dan bagasi yang diperlukan, apakah dengan naik maskapai LCC saya akan dapat harga lebih murah? Tidak, harganya akan (hampir) sama dengan maskapai full service.

Lalu apakah LCC mengurangi fasilitas keselamatan? Tentu tidak, LCC memotong biaya penerbangan berdasarkan*:

  • Jumlah kursi di pesawat.
  • Jenis kertas untuk tiket dan boarding pass.
  • Biaya bagasi dan makanan yang dijual terpisah.
  • Penggunaan satu jenis pesawat dalam satu maskapai.
  • Sistem penjualan tiket.

Tentunya tidak ada satupun aspek keselamatan yang dikurangi, bahkan bisa kita lihat di maskapai manapun, perlengkapan keselamatan tidak ada satupun yang dikurangi.

Jadi menurut saya, mematok harga tiket pesawat tidak akan mempengaruhi keselamatan ataupun perizinan terbang ;)

 

* Data diambil dari presentasi ELFAA “Variations in Airport Charges”, Jan Skeels – Secretary General, Aviation Industry Group – 2nd Annual Managing Airline Operating Costs Conference.

Mengurus Visa Pelajar Rusia

Kembali postingan telat :)

Akhirnya entry visa saya sudah habis masa berlakunya, sudah saaatnya perpanjang visa pelajar, dan sialnya saya hampir lupa perpanjang, untung tidak sampai di deportasi.

Berhubung ini tahun pertama saya di Penza, maka ada beberapa syarat tambahan yang harus di selesaikan, berikut syarat administrasi yang diperlukan:

  • Fotokopi semua halaman paspor (hanya yang terdapat cap/stempel).
  • Terjemahan paspor dalam bahasa Rusia.
  • Fotokopi kartu migrasi.
  • Pas foto 3×4, 12 lembar.

Oia, biaya yang diperlukan untuk perpanjang visa adalah 1000 rubel ( IDR 212.934 ).

Prosesnya cukup mudah, cari bank Sberbank terdekat, bilang ke Customer Service bahwa ingin perpanjang visa pelajar, setelah pembayaran dilakukan mbak CS yang cantik akan memberikan bukti pembayaran.

Langkah berikutnya, bawa bukti pembayaran beserta seluruh syarat yang diperlukan ke kantor imigrasi kampus, berikan semua dokumen yang diperlukan, mereka kan meneliti setiap dokumen yang kita berikan, jika semua dokumen tidak ada masalah, pihak kampus akan mengambil paspor kita, dan visa jadi dalam 14 hari kerja, jangan khawatir selama tanpa paspor, kita akan diberi surat keterangan pengganti paspor :)

 

Repotnya Prosedur Buka Rekening Bank di Rusia

Ini kejadian satu bulan yang lalu, baru saya tulis sekarang, jangan tanya alasannya ya ;)

Pagi itu saat saya sedang di kelas, pegawai dekanat datang menghampiri saya, dia menyuruh saya membuka rekening di Bank VTB24 ( ВТБ24 ) untuk urusan biaya hidup dari Pemerintah Rusia. Kalau urusan uang tidak akan saya lewatkan kesempatan ini tentunya, saya bertanya apa saja syarat untuk membuka rekening Bank, dari dan menurut dekanat syarat yang diperlukan adalah:

  • Paspor asli
  • Dokumen asli terjemahan paspor yang di stempel oleh notaris setempat.
  • fotokopi semua halaman paspor ( versi dekanat bilang, saya harus fotokopi semua halaman paspor, termasuk yang kosong)
  • Fotokopi surat registrasi (izin tinggal)

Dokumen yang cukup keberatan bagi saya adalah dokumen asli terjemahan paspor yang di stempel notaris setempat. Biaya menerjemahkan dokumen ini sangat mahal, dan sudah saya berikan aslinya saat registrasi kampus, mosok harus saya berikan lagi untuk pembukaan rekening.

Oke, dengan modal nekat, saya siapkan persyaratan versi saya sendiri:

  • Paspor asli
  • Fotokopi terjemahan paspor :D
  • Fotokopi semua halaman paspor, yang ada stempel saja :D
  • Fotokopi surat registrasi

Berbekal syarat ‘bikinan sendiri’ saya coba datangi Kantor Cabang VTB24 di Jalan Moskovskii, saya disapa ramah oleh Mbak CS yang cantik, saya jelaskan maksud saya membuka rekening, saat saya bilang saya mahasiswa beasiswa pemerintah Rusia, saya dilimpahkan ke lantai dua, bagian pembukaan rekening korporat, di lantai dua, kondisinya tidak seperti Bank, berantakan, saya berikan semua berkas yang diminta dan diminta untuk kembali lagi 20 hari kemudian.

Hebatnya, dia tidak mempermasalahkan mengenai syarat yang ‘berbeda’.  20 hari kemudian saya datang ke Bank, dan bertanya, apa kartu saya sudah jadi?

Ternyata masalah terjadi, dia tidak bisa proses rekening saya karena tidak mengerti isi paspor saya

Kondisi di BankApa? Bagaimana bisa dia tidak mengerti isi paspor saya, ternyata mbak Costumer Service yang cantik dan jelita ini tidak bisa membaca huruf alfabet, dan tidak mengerti bahasa inggris yang tertulis dalam paspor saya, #doh

Oke, saya agak sedikit marah  dan menyangkal bahwa sudah menerjemahkan dokumen tersebut, dia membaca terjemahan yang saya berikan, sialnya, dia kekeuh dengan format nama saya yang tidak sesuai dengan format Rusia. Duh.. Jelas-jelas di hadapan dia adalah orang asing, masih mempertanyakan kenapa nama saya tidak sesuai dengan format mereka, di sini, saya berargumen, buat nama saya seperti format Rusia, karena nama saya sudah tiga suku kata. Akhirnya dia mengalah juga :D

Selesai masalah? Belum! Yang terakhir adalah sistem komputer mereka tidak bisa input nomor paspor saya,  nomor paspor saya 8 digit, sedangkan input mereka disamakan dengan format paspor internal Rusia, 5 digit. Kali ini mereka tidak mau membantu karena field di komputer mereka tidak bisa ditambah sedangkan mereka harus input nomor sesuai dengan yang di paspor saya.

Sampai tahap ini , pihak bank banyak diskusi, dan menyita waktu cukup banyak, bahkan sampai hari sudah mulai gelap (FYI jam kerja Bank sampai jam 4 dan saat itu sudah musim gugur, dimana jam 3 matahari sudah terbenam), hingga akhirnya mereka memutuskan untuk memotong nomor paspor saya di komputer Bank, dengan beberapa surat pernyataan yang harus saya tandatangani.

WP_20141106_003
Akhirnya kartu  pun jadi :)

Setelah selesai tandatangan sana sini, akhirnya saya di beri kartu ATM (dengan kondisi nama saya susunannya salah), terakhir dia menawarkan aktivasi internet banking, saya setuju, tapi saya disuruh menulis username dan password dalam lembaran aktivasi, baru kali ini saya melihat aktivasi internet harus menulis password di lembar aktivasi, akhirnya saya tidak jadi aktivasi internet banking, ambil kartu dan kembali ke asrama.

Pengalaman isi bensin di Shell

Beberapa hari yang lalu, saya mengisi bensin mobil di Shell Jalan Sukarno Hatta. Setelah parkir kendaraan di samping pompa bensin, saya keluar dan disapa oleh seseorang trainee, dengan sopan dia menawarkan untuk mengisi bensin oktan 95, saya menolak dan menyuruhnya isi full dengan bensin super, lalu saya tinggalkan mobil menuju minimarket yang ada di tempat itu untuk membeli beberapa makanan. Dari dalam minimarket saya melihat beberapa petugas membawa pasir ke sekitar mobil saya, saat kembali ternyata handle bensin terjatuh setelah penuh dan membuat beberapa liter bensin tercecer di tanah. Saya memaklumi, dan memberikan uang ke petugas yang sedang disana, namun dia yang ternyata supervisor menolak uang saya, katanya saya mendapat bensin gratis karena kecelakaan kecil tadi. Ya, itu hari yang beruntung ;)

Seharusnya pertamina belajar dari pom bensin yang satu ini.

Selamat Ulang Tahun

Dengan ini saya mengucapkan “Selamat Ulang Tahun” untuk siapapun yang pernah lahir di tanggal 29 Februari, tanggal yang hanya ada 4 tahun sekali.

Semoga diberikan yang terbaik olehNya. Dengan tidak lupa memberikan jatah traktiran kepada saya

Btw, saya sendiri baru sadar kalau ini postingan tanggal 29 Februari pertama dalam blog ini. :D